Nilai Kearifan Lokal Tari Teke Pada Masyarakat Suku Lea dan Implementasinya dalam Layanan Bimbingan dan Konseling

Authors

  • Stefanus Lio Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
  • Maria Erlinda Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
  • Margaretha Dhiu Universitas Katolik Widya Mandira Kupang

DOI:

https://doi.org/10.30653/003.2024101.73

Abstract

This research explores the significance of local wisdom within the Teke dance of the Lea Tribe community in Degalea Village, Nangaroro District, Nagekeo Regency. We aim to identify how these local wisdom values can be integrated into guidance and counseling services. Our study employs a qualitative research design, utilizing documentation studies, observations, and in-depth interviews with informants and participants as research instruments. Data analysis follows a three-step process: data reduction, data presentation, and drawing conclusions/verification. The findings reveal that the Teke dance embodies local wisdom values such as religious devotion, community togetherness, mutual cooperation, familiarity, and harmony, as evidenced in the choreography. Additionally, the sung poetry reflects local wisdom in family education, personal and social life, and leadership. These discovered values can be integrated into guidance and counseling services to enhance self-awareness and foster healthy, effective behaviors, particularly in addressing deviant behavior, preventing deviations, and promoting personal development within one’s social environment.

References

Alkaf, M. (2013). Tari Sebagai Gejala Kebudayaan: Studi Tentang Eksistensi Tari Rakyat Di Boyolali. KOMUNITAS: International Journal of Indonesian Society and Culture, 4(2), 125–138. https://doi.org/10.15294/komunitas.v4i2.2401

Ansaar. (2019). Nilai-nilai Budaya Dalam Tarian Pattudduq Towaine di Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat. In Seminar Hasil Penelitian.

Astawa, I. M. O. (2017). Bimbingan belajar dan karir berbasis kearifan lokal dan nilai keluarga. Purwadita, 1(1), 57–63.

Cholid, N. (2019). Nilai-Nilai Moral Dalam Kearifan Lokal Budaya Melayu Bangka dan Implikasinya Terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling Masyarakat. Scientia: Jurnal Hasil Penelitian, 4(2), 243–253. https://doi.org/10.32923/sci.v4i2.935

Creswell, J. W. (2014). Research Design Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran. (4th ed.). Pustaka Pelajar.

Delpechitre, D., & Baker, D. S. (2017). Cross-Cultural Selling: Examining the Importance of Cultural Intelligence in Sales Education. Journal of Marketing Education, 39(2), 94–108. https://doi.org/10.1177/0273475317710060

Edmawati, M. D. (2021). Keefektifan Konseling Kelompok Berbasis Kearifan Lokal Tembang Macapat Sinom untuk Meningkatkan Resiliensi Generasi Milenial. Counsellia: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 11(2), 143. https://doi.org/10.25273/counsellia.v11i2.9923

Eko, B. S., & Putranto, H. (2019). The Role of Intercultural Competence and Local Wisdom in Building Intercultural and Inter-religious Tolerance. Journal of Intercultural Communication Research, 48(4), 341–369. https://doi.org/10.1080/17475759.2019.1639535

Fajarini, U. (2014). Peranan Kearifan Lokal Dalam Pendidikan Karakter. SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 1(2), 123–130. https://doi.org/10.15408/sd.v1i2.1225

Lacksana, I. (2017). Kearifan Lokal Permainan Congklak Sebagai Penguatan Karakter Peserta Didik Melalui Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah. Satya Widya, 33(2), 109–116. https://doi.org/10.24246/j.sw.2017.v33.i2.p109-116

Masrurroh, M., Yuliatin, R. R., Rahman, U. R. A., & Murcahyanto, H. (2022). Nilai Budaya Tari Mendaiq di Lombok Timur: Kajian Semiotika Susan K. Langer. Jurnal Seni Tari, 11(1), 85–99.

Matsumoto, D., & Hwang, H. C. (2013). Assessing Cross-Cultural Competence: A Review of Available Tests. Journal of Cross-Cultural Psychology, 44(6), 849–873. https://doi.org/10.1177/0022022113492891%0D

Muslihati, M. (2019). Peran Bimbingan dan Konseling dalam Penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Kajian Bimbingan Dan Konseling, 4(3), 101. https://doi.org/10.17977/um001v4i32019p101

Nadilla, N., Septiani, A., & Simanulang, L. S. (2014). TARI SINTREN: SENI TARI DARI MASYARAKAT PESISIR UTARA JAWA MELALUI PENDEKATAN KEARIFAN LOKAL DAN BUDAYA. Prosiding Seminar Nasional Biologi X FMIPA Universitas Negeri Semarang, 106–112.

Nurrohman, H. (2016). Program Bimbingan Dan Konseling Berbasis Nilai-Nilai Budaya Untuk Meningkatkan Kemampuan Penyesuaian Diri Peserta Didik. Jurnal Penelitian Pendidikan, 14(1). https://doi.org/10.17509/jpp.v14i1.3211

Pranoto, H., & Wibowo, A. (2018). Identifikasi Nilai Kearifan Lokal (Local Wisdom) Piil Pesenggiri Dan Perannya Dalam Dalam Pelayanan Konseling Lintas Budaya. JBKI (Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia), 3(2), 36. https://doi.org/10.26737/jbki.v3i2.714

Prasasti, S. (2020). Konseling Indigenous: Menggali Nilai–Nilai Kearifan Lokal Tradisi Sedekah Bumi dalam Budaya Jawa. Cendekia, 14(2), 110–123. https://doi.org/10.21260/ehb.1912.10

Retnoningsih, D. A. (2017). Eksistensi Konsep Seni Tari Tradisional terhadap Pebentukan Karakter Siswa Sekolah Dasar. Dialektika Jurusan Pgsd, 7(1), 20–29.

Ritiauw, S. P., Mahananingtyas, E., Johannes, N. Y., & Nurhayati. (2019). Implementasi Pembelajaran Berbasis Budaya Lokal Dalam Meningkatkan Sikap Positif Disiplin Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Terapan, 3(1), 84–94. https://doi.org/10.30598/jbkt.v3i2.1054

Sarwono, S. W. (2017). Teori-teori Psikologi Sosial (19th ed.). Rajawali Pers.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kualitatif (S. Y. Suryandari (ed.); 3rd ed.). Alfabeta.

Suriata. (2013). Analisis Nilai-Nilai Budaya Karia Dan Implikasinya Dalam Layanan Bimbingan Dan Konseling.

Tyas, G. P. (2018). Nilai Pendidikan Karakter Dalam Ragam Gerak Tari Srimpi Pandelori. Mudra Jurnal Seni Budaya, 33(2), 182. https://doi.org/10.31091/mudra.v33i2.329

Uf, S. D. N. (2020). Kajian Tentang Nilai Budaya yang Terkandung dalam Tarian Kataga (Tarian Perang) di Desa Hobawawi Kecamatan Wanukaka Kabupaten Sumba Barat. Gatranusantara: Jurnal Politik, Hukum, Sosial Budaya Dan Pendidikan, 18(1), 35–43.

Verkuyl, J. (1982). Etika Kristen dan Kebudayaan. BPK Gunung Mulia.

Wibowo, M. E. (2018). Profesi Konseling Abad 21. Unnes Press.

Yurika, R. E., & Nugroho, A. R. B. P. (2022). Implementasi Nilai-Nilai Kebudayaan Dalam Praktik Bimbingan Dan Konseling Di Indonesia. Journal of Contemporary Islamic Counselling, 2(1), 23–40.

Zamroni, E. (2019). Konseling Berbasis Kearifan Lokal Indonesia sebagai Upaya Penguatan Karakter Kebangsaan. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Terapan, 3(1), 95–106. https://doi.org/10.30598/jbkt.v3i2.388

Downloads

Published

2024-04-01

How to Cite

Lio, S., Erlinda, M., & Dhiu, M. (2024). Nilai Kearifan Lokal Tari Teke Pada Masyarakat Suku Lea dan Implementasinya dalam Layanan Bimbingan dan Konseling. MENDIDIK: Jurnal Kajian Pendidikan Dan Pengajaran, 10(1), 1–11. https://doi.org/10.30653/003.2024101.73

Issue

Section

Articles