Etnopedagogi Kesenian Debus Sebagai Media Pendidikan Karakter Peserta Didik di Sekolah Menengah Kejuruan
DOI:
https://doi.org/10.30653/003.202392.51Keywords:
Character , Debus, Ethnopedagogy.Abstract
Learning at all levels of education, from elementary school to senior high school, must contain local content. Learning and preserving local wisdom values is the primary concern of education. Debus art contains several values that can shape character and religious values contained in Debus art, namely piety to God Almighty, patience, cooperation, independence, hard work, discipline, and tolerance. The method used in this research is descriptive qualitative. This method starts with collecting, analyzing, and interpreting data. The description method in its implementation was carried out as follows: Interview techniques, case studies (differentiating cases), comparative studies, behavior analysis, and document analysis. This research was carried out on students of SMKN 4 Kota Serang class XI TKRO. Debus is part of the diversity of arts and culture of the people of Banten. Debus's art exemplifies that internal culture in schools will emerge when students apply character education at school. Students are used to living with positive things. Students know their behavior is wrong, but they cannot get used to avoiding it. Debus art forms character in students, such as students having piety to God Almighty, a sense of cooperation, responsibility, discipline, hard work, morality, and ethics by the demands of an independent curriculum, namely developing the potential of students and improving the quality of education
References
Amalla Rizki Putri, Maison, D. (2018). KERJASAMA DAN KEKOMPAKAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI KELAS XII MIPA SMAN 3 KOTA JAMBI. Jurnal Pendidikan Fisika, 3.
Dahaluddin, Muhammad Rakib, E. A. (2022). IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PADA SISWA SMK NEGERI 1 PANGKEP. Jurnal Education and Development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan, 10(1), 129–135.
Dole, F. E. (2021). EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Pengaruh Pendidikan Karakter terhadap Kedisiplinan Peserta Didik di Sekolah Dasar. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(6), 3675–3688.
Firdaus, H., Syarifudin, E., & Atikah, C. (2023). Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Kompetensi Gambar Teknik Otomotif di SMK Negeri 4 Kota Serang. 8, 546–553.
Fitri Soleha, Heny Rohayani, A. B. (2022). PEMBELAJARAN TARI SISINGAAN: PENDIDIKAN BERBASIS KOMUNITAS DI KABUPATEN SUBANG. Ringkang, 2(1), 187–197.
Hak, P. (2022). ETNOPEDAGOGIK PADA MASYARAKAT SUKU MUNA, TOLAKI, DAN BAJO DI SULAWESI TENGGARA (STRATEGi PENGINTEGRASIAN KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK PENGUATAN KARATER SISWA. Seminar Nasional Sejarah Ke 4 Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Padang, 280–298. https://doi.org/10.17605/OSF.IO/WKCQ2
Hakiki, K. M. (2013). DEBUS BANTEN : Pergeseran Otentisitas dan Negosiasi. Kalam: Jurnal Studi Agama Dan Pemikiran Islam, 7, 1–20.
Hasanah, A. (2015). URGENSI PENDIDIKAN MORAL DAN AKHLAK. Anil Islam, 8(1), 25–47.
Ika Oktavianti, Y. R. (2018). Kurikulum pendidikan di Indonesia meskipun telah mengalami beberapa kali perubahan kurikulum, pembelajaran diharapkan memuat konten etnopedagogi dimana kegiatan pembelajaran diharuskan menekankan kearifan lokal peserta didik. Etnopedagogi pada kurikulum 2. JURNAL REFLEKSI EDUKATIKA, 8(2).
Mery, Martono, Siti Halidjah, A. H. (2022). Sinergi Peserta Didik dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. BASIC EDUCATION, 6(5), 7840–7849.
Muhamad Asholahudin, Achmad Hufad, Suroso Mukti Leksono, A. H. (2021). LITERASI PESERTA DIDIK MELALUI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BAHASA INGGRIS BERBASIS BUDAYA LOKAL DALAM KONTEKS KURIKULUM BAHASA INGGRIS SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Binawakya, 16(2), 6405–6410.
Muzakir. (2021). PENDEKATAN ETNOPEDAGOGI SEBAGAI MEDIA PELESTARIAN KEARIFAN LOKAL. Jurnal Hurriah: Jurnal Evaluasi Pendidikan Dan Penelitian, 2(2), 28–39.
Riska Fitriani, E. F. S. R. (2021). Analisis Karakter Kerja Keras Siswa Kelas XI IPA Di SMAN 1 Kota Jambi. PENDIPA Journal of Science Education, 5(2), 188–194.
Said, H. A. (2016). Islam dan Budaya dI Banten: menelisik tradisi debus dan maulid. Kalam: Jurnal Studi Agama Dan Pemikiran Islam, 10, 109–138.
Salda, F., & Satyarini, M. D. (2022). Implementasi Pendidikan Karakter pada Siswa SMK Palapa Semarang. Journal of Economic Education and Entrepreneurship, 3(1), 11–20. https://doi.org/https://doi.org/10.31331/jeee.v3i1.2147
Siti Solehah, Ujang Jamaludin, D. S. F. (2022). Nilai-Nilai Budaya pada Kesenian Debus. Journal of Civic Education, 5(2), 212–222.
Sobri, M., Widodo, A., & Sutisna, D. (2019). Pembentukan karakter disiplin siswa melalui kultur sekolah. Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS, 6(1), 61–71.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suryadi. (2022). Implementasi Pendidikan Karakter dan Nilai Religius Siswa Melalui Seni Budaya Debus Banten. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 8(5). https://doi.org/10.5281/zenodo.6410560
Suryana. (2010). Metodologi penelitian. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Susilowati, E. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dalam Pembentukan Karakter Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Al-Miskawaih, Journal Of Science Education, I, 115–132.
Syasmita, I. (2019). PENDEKATAN ETNOPEDAGOGI UPAYA MEMBANGUN DUNIA. Prosiding Seminar Nasional Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 3(2013), 748–751.
Zakaria. (2020). Etnopedagogi tradisi palang pintu pada etnis betawi sebagai bentuk pembelajaran literasi dini. Dirasah, 3. Retrieved from https://stai-binamadani.e-journal.id/jurdir
Zulham Siregar, Eka Darliana, Y. (2021). SOSIALISASI PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENGAJAR SISWA DI SMK AL MAKSUM 2 PULAU KAMPAI. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM), 2(2), 102–109.
